10/10/13

Yang lebih dari tenggelamnya Titanic dan Vanderwijk

Titanic yang begitu besarnya akhirnya tak selamat. Menabrak sebuah karang, dan tenggelam. 

"Titanic kini tinggal sejarah" begitu kata orang -orang. 

Ada kapal lain yang tenggelam dengan membawa kisah duka: "Kapal Van der wijk." Entahlah apa kapal itu benar-benar ada atau hanya karangan Buya Hamka.

Namun ada yang lebih besar dari tenggelamnya Titanic dan Van der wijk, yang mesti dimunculkan ke permukaan agar tidak dibilang: "Kini tinggal sejarah!"



Teriakan-teriakan " to'atu wullati al-amr", " tamassuk bis sunnah", "daru al-mafasid muqoddam 'ala jalbil masolih," deras bermunculan ke permukaan di awal Ramadhan dan akhirnya atau ketika BBM naik.

Namun, ketika memasuki Dzul qo'dah suara- suara itu tak lagi nyaring, layaknya suara Radio kakek yang tenggelam karena derasnya hujan. Di bulan haji nyaris tak ada suara.

Namun seperti yang sudah-sudah tidak ada sesuatu di dunia ini yang dinyanyikan secara koor oleh seluruh penduduknya, dalam hal ini ada segolongan yang ingin memunculkan kembali slogan- slogan di atas ke permukaan meskipun harus menerima nasehat pahit :

"iyyakum wa tasyaddud akh." 

0 komentar:

Posting Komentar