Selama saya hidup, dari kecil sehingga janggut menutupi jakun, saya tidak pernah melihat ayah saya menangis. Tapi lain halnya dengan Ibu, beberapa kali saya melihatnya menitikkan air mata. Dari tangisan-tangisan ibu tersebut ada yang begitu berkesan bagi saya yaitu tangisannya pada hari itu dan hari ini.
Hari itu, hari dimana saya masuk pesantren untuk pertama kalinya. Ketika akan berpisah dan meninggalkan saya di pesantren, air mata ibu membasahi bumi pesantren.
"hati hati ya nak" ujar Ibu terisak.