"kenapa akang ingin mendalami madzhab #Hambali?"
"because of you, dinda"
"kok bisa kang?"
"dinda, hidup bersamamu membuat hatiku selalu berada di taman yang bersemi (Roudul Murbi'), yang menjadikan gundah, gulana, kemarau, dan gulitanya malam seakan tak pernah ada.
Bersamamu dinda, aku selalu merasa cukup (al-Kifayah) meskipun atap rumah kita masih bocor.
taukah kau dinda, ketika engkau menyingkap tabir wajahmu (kasyaful Qina') di kala diriku melamarmu, disitulah gundah gulanaku lenyap seketika.
Dinda, ku ingin kita bersama meniti jalan tuk menjadi ahli ibadah nan zuhud (Bidayatul abid wa Kifayatuz Zahid)
Entahlah, mungkin aku tidak punya cukup bekal untuk meyakinkanmu (zadul mustaqni') dengan kata-kataku, tapi tataplah mataku!
Ku rasa engkau adalah petunjuk yang Allah berikan (Dalil tolib) dan aku adalah tonggak bagimu (umdatut tolib) untuk menggapai asa dan impian (muntaha irodat).
dinda sebenarnya masih banyak yang ingin kuucapkan, tapi biarlah ini menjadi "akhsor mukhtasorot" kisah cinta kita.